Jenis-Jenis Jagung
Jagung (Zea mays ssp. mays) adalah salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang terpenting di dunia, selain gandum dan padi. Bagi penduduk Amerika Tengah dan Selatan, bulir jagung adalah pangan pokok, sebagaimana bagi sebagian penduduk Afrika dan beberapa daerah di Indonesia. Pada masa kini, jagung juga sudah menjadi komponen penting pakan ternak. Penggunaan lainnya adalah sebagai sumber minyak pangan dan bahan dasar tepung maizena. Berbagai produk turunan hasil jagung menjadi bahan baku berbagai produk industri farmasi, kosmetika, dan kimia.Divisi : Tracheophyta
Subdivisi : Spermatophytina
Klad : Angiospermae
Klad : monocots
Klad : commelinids
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Subfamili : Panicoideae
Tribus: Andropogoneae
Subtribus : Tripsacinae
Genus : Zea
Spesies : Zea mays
Ada banyak jenis jagung yang tumbuh di Indonesia. Masing-masing jenisnya memiliki karakter rasa dan tekstur yang berbeda.
Oleh sebab itu, pemanfaatan dan pengolahan jenis-jenis jagung ini juga tidak sama.
Beberapa jenis jagung bisa digunakan sebagai bahan masakan. Namun ada pula yang hanya dipakai untuk membuat tepung atau menjadi pakan ternak.
1. Jagung manis
Jagung manis atau sweet corn merupakan satu jenis jagung yang sering diolah. Jagung ini memiliki rasa yang manis dan biji yang empuk.
Jagung manis umumnya digunakan untuk membuat bakwan, sayur sup, atau direbus begitu saja.
Berbeda dengan jagung pada umumnya, jagung manis justru dipanen ketika masih muda.
Jagung manis muda mengandung kadar gula yang lebih tinggi daripada pati biji, sehingga rasanya pun lebih manis dan nikmat. Bijinya jagung manis juga lebih empuk dan berair.
2. Jagung berondong
Dilansir dari Epic Gardening, jagung berondong memiliki biji yang kecil dan keras. Jenis jagung ini memiliki kelembapan sekitar 14 sampai 20 persen.
Saat dipanaskan, air yang terperangkap dalam bijinya akan berubah menjadi uap dan mengembang.
Biji jagung berondong yang menguap bisa meledak hingga 10 sampai 30 kali lebih besar daripada ukuran awal.
Ledakan inilah yang kemudian menghasilkan camilan renyah bernama popcorn.
3. Jagung mutiara (flint corn)
Jagung mutiara memiliki warna biji yang unik. Ada yang berwarna kuning, putih, dan juga merah. Bentuk bijinya pun lebih bulat dan licin, tetapi ukurannya sedikit lebih kecil.
Saat dikeringkan, jagung mutiara akan mengerut, sehingga bijinya sulit untuk diolah menjadi masakan. Di Indonesia sendiri jagung mutiara digunakan sebagai pakan ternak.
Namun di Amerika, jagung mutiara juga dimanfaatkan untuk membuat tepung ataupun bubur jagung.
4. Jagung gigi kuda (dent corn)
Ukuran jagung gigi kuda lebih besar daripada jagung lainnya. Warnanya pun sedikit lebih terang jika dibandingkan dengan jagung manis.
Dilansir dari Serious Eats, jagung gigi kuda memiliki kandungan pati yang lebih tinggi daripada jagung manis. Namun kadar gulanya justru lebih rendah.
Jagung gigi kuda memiliki dua jenis warna, yaitu kuning dan putih. Biasanya jagung berwarna kuning digunakan sebagai pakan ternak.
Sementara jagung berwarna putih dimanfaatkan untuk membuat roti ataupun tepung jagung. Di Amerika, jenis jagung ini digunakan untuk membuat keripik tortila.
5. Jagung pod
Jagung ini mudah dikenali karena bentuknya berbeda dengan jagung lainnya. Seluruh tongkol jagung pod terbungkus oleh kelobot.
Oleh karenanya, jagung ini tidak bisa digunakan untuk memasak. Biasanya jagung pod hanya dimanfaatkan untuk membuat hiasan saja. Apalagi warna bijinya juga bervariasi.
6. Jagung ketan (glutinuous corn)
Jagung kentan memiliki biji yang kecil dan mengilat. Saat diolah bijinya pun akan terasa lebih lengket daripada jagung biasanya.
Hal ini terjadi karena jagung ketan memiliki kandungan amilopektin yang cukup tinggi. Jagung ketan sering diolah makanan yang kenyal, seperti lepet misalnya.
Nasi Jagung Instan Loyangku hadir untuk menebar manfaat jagung yang bisa dikonsumsi secara praktis dan sehat. Info pemesanan klik di sini.
Komentar
Posting Komentar